Senin, 15 April 2013

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 2 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

 BAB III



Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia di dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Gejala Bagaimana konsumen mendapatkan kepuasan maksimal? Bagaimana mengetahui perilaku konsumen secara keseluruhan? Berikut akan diberikan sedikit teori menurut ilmu ekonomi tentang pertanyaan - pertanyaan di atas.

1.     Pendekatan Perilaku Konsumen 
 Pendekatan untuk mempelajari tingkah laku konsumen ada 2, yaitu pendekatan
 marginal utility (cardinal) dan pendekatan indifference curve (ordinal).
 Berikut sedikit penjelasan tentang pendekan - pendekatan tersebut.

A.    Pendekatan Marginal Utility (Cardinal)
   Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan
   yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen dapat diukur dengan satu
   satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan
   kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit
   barang tertntu. Dalam pendekatan ini digunakan anggapan sebagai berikut :
  
      Utility bisa diukur dengan uang.
Hukum Gossen (The Law of Diminishing Returns) berlaku yang menyatakan bahwa " Semakin banyak sesuatu barang dikonsumsi, maka tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap satuan tambahan yang dikonsumsi akan menurun ". Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

B.     Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)
Pendekatan Indifference Curve atau pendekatan ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen hanya dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Anggapan dalam pendekatan ordinal sebagai berikut  :
a)     Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang - barang tertentu.
b)     Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu.
c)     Konsumen berusaha memaksimumkan kepuasan.

Ciri - ciri Indifference Curve sebagai berikut           :
a)      Turun dari kiri atas ke kanan bawah.
b)      Cembung ke arah origin. 
c)      Indifference Curve yang satu dengan lainnya tidak pernah saling memotong. 
d)      Indifference Curve yang terletak di sebelah kanan atas menunjukan  tingkat keupasan yang lebih tinggi dan sebaliknya.

  1. Konsep Elastisitas
Elastisitas adalah ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan terhadap peubahan salah satu faktor yang mempengaruhi. Jika elastisitas lebih besar dari satu maka disebut elastis, sedangkan elastisitas kurang dari satu maka disebut inelastis, dan jika elastisitas lebih sama dengan satu maka disebut elastisitas tunggal.
A.    Harga
Harga bisa disebut juga dengan price elasricity (elastisitas harga) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan harga barang tersebut. Elastisitas harga ini penting bagi penjual, sebab ada hubungan antar perubahan harga dengan tingkat penjualan. Dalam menghitung koefisien elastisitas harga ada dua cara, yaitu: arc elasticity (elastisitas busur) dan point elasticity (elastisitas titik).

B.     Silang
Silang bisa disebut sebagai cross elasticity (elastsitas silang) adalah persentase (%) perubahan jumlah yang diminta terhadap sesuatau barang sebagai akibat dari perubahan harga barang lain.

C.     Pendapatan 
      Pendpaatan bisa disebut juga dengan income elasricity (elastisitas pendapatan) adalah persentase (%) perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat dari perubahan pendapatan riil.


Referensi Dari Ketentuan Buku Yang Diminta    :
-         Adi Kuswanto, Zuhad Ichyaudin, Buku Paket, Pengantar Ekonomi,Gunadarma, Jakarta,1991. 
-    Prathama Rahardja, Mandala Manurung, Buku Paket, Teori Ekonomi Mikro Suatu Pengantar ( Edisi Ke-empat ), LPFE UI ( Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ), Jakarta, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

► ╬ ☻ JANGAN LUPA FOLLOW YA... ☺ ╬ ◄