Minggu, 18 November 2012

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

BAB 3

KESIMPULAN

Dari kesimpulan materi - materi yang telah di bahas, kita dapat menyimpulkan bahwa di dalam manajemen sumber daya manusia terdapat teori kepemimpinan, motivasi, konflik, dan pengembangan karir.
           Yang perlu kita ketahui, kepemimpinan harus memiliki motivasi dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan, karena supaya setiap karyawan akan menjadi dirinya sendiri dari lahir sampai dewasa dan proses itu akan timbul rasa konflik sosial terhadap lingkungan sekitarnya. Maka, setiap karyawan harus memiliki kerja sama yang solid di dalam suatu perusahaan.  Di Indonesia, saat ini bisa jadi lebih baik dari yang sebelumnya untuk menghasilkan sesuatu yang baik terhadap karirnya dengan begitu kinerja yang dihasilkan karyawan akan menjadi baik dan efisien dalam prosesnya dengan memenuhi syarat - syarat tertentu.



Sumber  :






TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

 BAB 2

ISI

1.1           Isi Dari Gaya Kepemimpinan Sejati Terhadap Kinerja Karyawan

Isi Dari Kepemimpinan Sejati sesungguhnya tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan Sejati dalah sesuatu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarga, bagi lingkungan pekerjaan, maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan bagi negerinya. ” I don’t think you have to be waering stars on your shoulders or a title to be leadar. Anybody who want to raise his hand can be a leader any time”, dikatakan dengan lugas oleh General Ronal Fogleman, Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat yang artinya Saya tidak berpikir anda menggunakan bintang di bahu anda atau sebuah gelar pemimpin. Orang lainnya yang ingin mengangkat tangan dapat menjadi pemimpin di lain waktu.

1.2           Isi Dari Model Komunikasi Antarpribadi Terhadap Kinerja Karyawan

Isi dari komunikasi antarpribadi terhadap kinerja karyawan merupakan hubungan dalam arti pendekatan seorang karyawan yang memungkinkan keharmonisan terhadap para pegawainya, hal ini dapat mempererat hubungan antara pegawainya karena dalam suatu perusahan dibutuhkan kerjasama yang solid dan kokoh agar tujuan suatu perusahaan dapat tercapai.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what effect?). (Lasswell 1960).

1.3           Isi Dari Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Isi dari motivasi terhadap kinerja karyawan merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

BAB 1

TEORI

1.1            Kepemimpinan

1.1.1   Teori Gaya Kepemimpinan Sejati

      Kepemimpinan Sejati adalah sebuah keputusan dan lebih merupakan hasil dari proses perubahan karakter atau tranformasi internal dalam diri seseorang. Kepemimpinan bukanlah jabatan atau gelar, melainkan sebuah kelahiran dari proses panjang perubahan dalam diri seseorang. Ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam organisasinya, pada saat itulah seseorang lahir menjadi pemimpin sejati.

1.2            Komunikasi

1.2.1   Teori Komunikasi Antarpribadi

 Komunikasi antar pribadi adalah suatu proses komunikasi antara pribadi ataupun antar perorangan dan bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa medium) maupun tidak langsung (melalui medium). Kegiatan - kegiatan seperti percakapan tatap muka (face to face communication), percakapan melalui telepon, surat menyurat pribadi, merupakan contoh -contoh komunikasi antar pribadi.
Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-istri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.
Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan ciri-ciri komunikasi diadik adalah :
a.      Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat,
b.      Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.

1.3            Motivasi

1.3.1   Teori Motivasi

 Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan, teori penguatan, teori keadilan, teori harapan, teori penetapan sasaran.
1.      Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik dapat pula dikatakan sebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan pada suatu dorongan dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas kerja.

2.      Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalam aktivitas kerja dimulai dan diteruskan berdasarkan pada suatu dorongan dalam diri dan secara mutlak terkait dengan aktivitas kerja. Motivasi Ekstrinsik dan Motif Ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai suatu bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar yang diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas kerja.

Senin, 08 Oktober 2012

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

TULISAN

Praktek Kartel Sulit Dibongkar
 

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pengawasan Persaingan Usaha, Tadjuddin Noer Said, menuturkan bahwa praktik kartel sulit dibongkar di Indonesia. Selain karena belum didukung sistem peradilan, pengusaha "nakal" memiliki segudang cara untuk menyamarkan jejak dan meraup keuntungan dengan permainan harga.
Hal itu dikemukakan Tadjudin dalam jumpa pers di sela lokakarya Deteksi dan Identifikasi Kartel di Indonesia yang berlangsung di Hotel Aston Primera Pasteur Bandung, Senin (10/9/2012). Lokakarya ini digelar bekerja sama dengan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD).
"Salah satu kedok yang sering dipakai adalah asosiasi pengusaha. Saat pertemuan, di sana terjalin kesepakatan untuk mengendalikan harga maupun pasokan barang agar sama-sama untung," ujar Tadjuddin.
Kartel adalah praktik perdagangan tidak sehat antara dua perusahaan atau lebih yang seharusnya bersaing tapi malah bekerja sama untuk mengendalikan harga agar sama-sama untung. Dengan mengatur pasokan, mereka bisa sama-sama menaikkan atau menurunkan harga barang sesuai kebutuhan. Yang menjadi korban adalah konsumen yang harus menanggung biaya di luar ongkos produksi tapi juga inefisiensi akibat kartel.
Tadjuddin menuturkan, pengusaha yang terlibat kartel memiliki kode khusus kepada pengusaha lain di seluruh wilayah Indonesia dalam mengendalikan harga. Caranya kadang tidak terduga seperti iklan pada harian nasional hingga lainnya. KPPU dituntut selangkah lebih cerdik dalam membongkar akal-akalan pengusaha ini.
Dalam UU Nomor 5/1999, praktik kartel dilarang dalam Pasal 11. Beberapa ciri-ciri dari kartel adalah indikasi kuat bahwa mereka sepakat memainkan harga bukan berdasarkan biaya produksi, pelaku kartel juga memiliki mekanisme untuk menghukum anggota yang mencoba ambil untung sendiri, hingga pelaku bisa menghalangi pemain baru masuk bila dianggap tidak bisa diajak bekerja sama.
Sumber  :  http://regional.kompas.com/read/2012/09/10/21483322/Praktek.Kartel.Sulit.Dibongkar

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Lanjutan Dari Tata Kerja Organisasi Kartel
 

Ada tiga sub dari tata kerja kartel ini, diantaranya :
  1. Weak Matrix => peran Manajer Proyek kuat, peran Manajer Fungsional lemah. Manajer Fungsional hanya sebagai penyedia SDA yang ada.
    Contohnya :
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn4yGSB25Z8PqFFbNoIM2ExLpUSG_l48gdJKAm25V29YqjoEzibRaMy_D2227ILcf9ILoKU_pXYianlBDcn7JDO-6fXYZaOb0dnV0nPr2qU72RhPmeVQhMpSrHY0XcOXvDGSM7GUyL7T0F/s1600/orgex1.jpg
  2. Balanced Matrix => peran Manajer Proyek dan Manajer Fungsional setara.
    Contohnya :
    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjo9_C90zSnX0_We8kpVKKetMB0L_n4CfxNIIZy2jaOKPRH7AEtnq4DAsz6VKOq5dvqEUvodXzwDIg4QdwFukxUFEZF-jNppKa5UkE5Z8UA32Oeq2NFbhbbEaZ8WT4W7c3Gq133R3CpZk3I/s1600/orgex2.jpg
  3. Strong Matrix => peran Manajer Proyek lemah, peran Manajer Fungsional kuat. Manjer Proyek hanya sebagai koordinator proyek.
    Contohnya :

    https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4JzYtm46jSkVSLyV8TSo1IBT2ubvqvfrGaIYwLyMFIfrZg2P7sleocJsLqyzdzldrXGCZEE5xISLNOIOBIxd9uTwLenOUnpi4v2Vm79dPb20j6A56N0smGaHkygqLHxP0K6GefhKpkXAH/s1600/orgex3.jpg

    Sumber  :  http://banunrusmanu.blogspot.com/2012/10/kartel-karteladalah-persekutuan.html

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Tata Kerja Organisasi Kartel
 

  1. Functional Organization Structure
    • Fokus pada pembagian tugas berdasarkan fungsi bagiannya masing-masing.
    • Komunikasinya menggunakan bottom-top communication sehingga control atasan terhadap bawahan lebih mudah, sederhana, dan tidak berulang - ulang.
    • Masing-masing bagiannya cenderung hanya fokus pada bidang kerja masing-masing dan komunikasi antar bagian cenderung kurang terbuka.
    • Pergerakan dan komunikasi tiap-tiap bagian masih tersekat - sekat.
    • Biasanya ditemukan pada organisasi - organisasi yang memproduksi barang.
  2. Project/Divisional Organization Structure
    • Fokus pada pembagian berdasarkan proyek yang sedang dikerjakan.
    • Masing - masing kegiatan proyek mempunyai struktur sendiri, mulai dari pemimpin proyek sampai divisi - divisinya.
    • Komunikasi di dalam proyek lebih terkendali dan fungsi pengawasan pemimpin proyek terhadap proyeknya juga mudah.
    • Dibutuhkan lebih banyak SDA untuk masing - masing proyek.
    • Ada kemudahan dalam memasukkan konsultan luar (outsourcing) dalam pengerjaan proyek.
    • Setiap karyawan dituntut untuk mempunyai rasa tanggung jawab dan inisiatif yang tinggi.
    • Kurang cocok untuk organisasi yang membutuhkan banyak proses administrasi dan birokrasi.
  3. Matrix Organization Structure
    • Terdapat pembagian berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.
    • Namun tetap menggunakan SDA dari tiap divisi yang kesemuanya secara bersama - sama menangani semua proyek.
    • Pemanfaatan SDA-nya efisien karena anggota mempunyai pekerjaan yang tetap walau proyek telah selesai.
    • Komunikasi dan sharing antar divisi lebih baik dibandingkan dengan tipe fungsional.
    • Ada keterlibatan stakeholder yang kuat.
    • Setiap anggota berkecimpung di setiap proyek yang ada, sehingga komunikasi mereka terhadap setiap atasannya yang notabene lebih dari satu bisa jadi membingungkan.
     Sumber  :  http://banunrusmanu.blogspot.com/2012/10/kartel-karteladalah-persekutuan.html

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Manajemen Organisasi Kartel
 

Aktivitas Manajemen Organisasi Kartel

Secara khusus manajemen organisasi kartel mempunyai dua tugas utama yaitu efektivitas dan efisiensi, dimana :
  • Effective is to do the right something. Dimana efektif merupakan pencapaian tujuan atau target.
  • efficiens is to do the something right. Sedangkan efisien adalah cara dalam mencapai tujuan atau target tersebut dengan memperkecil pengeluaran atau pemborosan, sehingga dalam menjalankan roda organisasi dengan menggunakan sedikit, mungkin sumberdaya, namun mencapai tujuan yang maksimal.
Syarat-Syarat Organisasi Kartel

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan - persyaratan yang mutlak, diantaranya :

  • Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur - unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.

    Sumber
      : 
    http://banunrusmanu.blogspot.com/2012/10/kartel-karteladalah-persekutuan.html

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Struktur Organisasi Kartel


Struktur organisasi kartel mempunyai 3 macam, di antaranya :

  1. Functional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan fungsinya masing - masing.
  2. Project/Divisional Organization Structure, yakni struktur organisasi dimana pembagian divisinya berdasarkan proyek/kegiatan yang sedang dijalankan.
  3. Matrix Organization Structure, yakni struktur organisasi gabungan dari Functional dan Projectized Structure Organization.
Sumber  :  http://banunrusmanu.blogspot.com/2012/10/kartel-karteladalah-persekutuan.html

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1 (AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Ciri - Ciri Kartel


Adapun ciri - ciri dari organisasi Kartel, diantaranya :
  1. Adanya komponen (atasan dan bawahan),
  2. Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang),
  3. Adanya tujuan,
  4. Adanya sasaran,
  5. Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati,
  6. Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
Adapun juga ciri - ciri dari organisasi Kartel dalam sistem kepartaian di Indonesia, diantaranya :
  1. Hilangnya peran ideologi partai sebagai faktor penentu perilaku koalisi partai,
  2. Sikap permisif dalam pembentukan koalisi.

    Sumber
      : 
    http://banunrusmanu.blogspot.com/2012/10/kartel-karteladalah-persekutuan.html

Minggu, 07 Oktober 2012

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM 1(AHMAD FAJAR R - 2KA36 - 18111767)

Pengertian Kartel

Istilah karte.J terdapat dalam beberapa bahasa seperti "cartel" dalam bahasa Inggris dan "kartel" dalam bahasa Belanda. "Cartel" disebut juga "syndicate" yaitu suatu kesepakatan (tertulis) antara beberapa perusahaan produsen dan lain - lain yang sejenis untuk mengatur dan mengendalikan berbagai hal, seperti harga, wilayah pemasaran dan sebagainya, dengan tujuan menekan persaingan dan meraih keuntungan.

Selanjutnya menurut Winardi kartel itu merupakan gabungan atau persetujuan (conventie) antara pengusaha - pengusaha yang secara yuridis dan ekonomis berdiri sendiri. Untuk mencapai sasaran, peniadaan sebagian atau seluruh persaingan antar pengusaha, untuk dapat menguasai pasar, harga mana biasanya tujuan pembentukan kartel, diperlukan syarat bahwa kartel mencakup bagian terbesar dari badan. Badan usaha yang ada, dengan ketentuan bahwa mereka menggarap pasaran yang bersangkutan.


Kartel adalah
kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Berdasarkan definisi ini, satu entitas bisnis tunggal yang memegang monopoli tidak dapat dianggap sebagai suatu kartel, walaupun dapat dianggap bersalah jika menyalahgunakan monopoli yang dimilikinya. Kartel biasanya timbul dalam kondisi oligopoli, dimana terdapat sejumlah kecil penjual.


Sumber
  : 
http://mulyahadipurnama.blogspot.com/2011/11/pengertian-dan-jenis-kartel.html
► ╬ ☻ JANGAN LUPA FOLLOW YA... ☺ ╬ ◄